Menanti Gebrakan Ahok Sikat Mafia Migas hingga Tekan
Impor BBM.
Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama dipercaya oleh
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina
(Persero). Ada beberapa tugas yang akan diemban pria yang beken disapa Ahok itu
selama menjadi Komut Pertamina.
Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Rady menyebut ada
beberapa tugas khusus yang harus dijalani Eks Gubernur DKI Jakarta. Salah
satunya mendorong jajaran direksi melakukan perbaikan.
"Ahok diharapkan dapat melecut direksi untuk
jalankan perbaikan di Pertamina, termasuk mengganyang mafia migas beserta
sekutu internal," kata Fahmy saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu
(30/11/2019).
Prioritas pertama Ahok untuk melecut direksi
Pertamina, dikatakan Fachmy, adalah menurunkan defisit neraca migas, seperti
yang diharapkan Jokowi. Caranya dengan menaikkan ekspor dan menurunkan impor
Migas.
Dengan begitu, Ahok harus mendorong jajaran direksi
Pertamina, pertama untuk meningkatkan investasi untuk penggunaan high
technology dalam eksplorasi dan eksploitasi Migas untuk menaikkan produksi
migas.
Kedua, menyelesaikan pembangunan kilang minyak untuk
menurunkan impor BBM. Kalau tidak kunjung mendapatkan investor, Pertamina dapat
membiayai dengan menerbitkan global bond.
Ketiga, mempercepat pengembangan EBT, dari B20 ke
B30 dilanjut B100 untuk menurunkan impor solar dan avtur. Kerja sama dengan Eny
Italia untuk hasilkan B100 dengan bahan baku sawit harus segera direalisasikan.
Keempat, secara sistemik dan terus menerus memaksa
direksi memberantas mafia migas dan oknum internal yang menjadi sekutunya.
Kelima, pertemuan dengan Serikat Pekerja (SP) tidak
mendesak, tapi perlu dilakukan. Pasalnya, SP tampaknya sudah bisa menerima Ahok
sebagai Komut, bukan Dirut Pertamina.
Sementara itu, Ahok yang dimintai komentarnya soal
gebrakannya di Pertamina, hanya menjawab singkat. "Nanti aja ceritanya.
Terima kasih," ujar Ahok kepada detikcom, Sabtu (30/11/2019).
Sumber: finance.detik.com
0 Komentar untuk "Menanti Gebrakan Ahok Sikat Mafia Migas hingga Tekan Impor BBM."